Refleksi Diri
Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi
A. Refleksi
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan istilah baru bagi saya, namun tidak pada penerapannya. Ternyata saya menerapkan pembelajaran dengan pendekatan seperti itu tanpa mengetahui bahwa itulah yang disebut pembelajaran berdiferensiasi. Kegiatan tersebut saya lakukan berdasar pemahaman saya tentang beberapa referensi yang saya baca seperti teori Multiple Intelligence oleh Howard Gardner, artikel tentang Kecerdasan Spiritual, Emosional dan Emotional, Quantum Teaching oleh Bobby de Porter dan lain-lain.
Selain itu, apa yang saya lakukan juga berdasarkan pemikiran bahwa saya ingin membuat sesuatu yang out of the box atau anti mainstream agar murid-murid saya bisa menikmati belajar, bahagia dan tidak bosan. Saya berharap dengan berbagai macam variasi yang saya lakukan membuat mereka nyaman di dalam kelas dan excited untuk belajar Bahasa Inggris.
Beberapa kegiatan yang pernah saya lakukan misal: kegiatan belajar di luar kelas saat survey game ataupun unjuk kerja, penggunaan Graphic Organizer seperti Mind Map, Fishbone Organizer, menggunakan teknik Window Shopping, field trip ke instansi tertentu, menggunakan video sebagai materi, menggunakan berbagai game yang bersifat penguatan materi, presentasi murid dengan drama, role play maupun menggunakan slide dan lain-lain. Dan ketika pandemi, saya pun berusaha menggunakan berbagai platform aplikasi agar siswa saya mendapatkan pembelajaran daring yang berkualitas, misal penggunaan Google Workspace for Education beserta seluruh fitur-fitur pelengkapnya, Virtual Meeting, Quizzis, Live Worksheet dan sebagainya.
Setelah mempelajari modul ini saya semakin sadar dan memahami bahwa murid harus diidentifikasi kebutuhan belajarnya agar dapat mengakomodasi kesiapan belajar, minat dan profil belajar mereka, sehingga guru dapat merancang kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dari penerapan tersebut saya masih harus banyak belajar tentang bagaimana mengidentifikasi kebutuhan belajar mereka. Saya harus lebih banyak berdiskusi dengan rekan sejawat yang lain misal guru BK yang mempunyai pengetahuan cukup tentang identifikasi minat dan profil belajar siswa.
Selain itu saya juga harus meningkatkan kemampuan merancang kegiatan pembelajaran berdiferensiasi dan memperbanyak praktiknya di kelas agar siswa mendapatkan haknya untuk memperoleh pembelajaran yang berpihak kepada mereka.
B. Dokumentasi