"Knowing yourself is the beginning of all wisdom" (Aristotle)
Apa saja nilai diri saya? (yang terdapat pada bagian mulai dari diri)
Setiap individu pasti mempunyai sisi positif dan sisi negatif karena tidak ada orang yang sempurna, No Body’s Perfect. Demikian juga saya. Untuk nilai diri yang positif yang saya miliki adalah mandiri dan tulus. Saya bukan dari keluarga yang berada jadi sejak kecil semuanya harus dilakukan sendiri bahkan juga sejak masih SD sudah mencari tambahan uang saku sendiri. Hal tersebut mampu membentuk kemandirian yang kuat hingga saat ini. Kemandirian itu pula mungkin yang mendorong saya suka mencari tahu dan mempelajari hal-hal baru, salah satunya mengikuti Program Guru Penggerak ini.
Yang kedua adalah nilai ketulusan diri. Karena saya tumbuh besar dilingkungan pedesaan meski sekarang lingkungan sekitar telah berubah menjadi kawasan kampus, namun sifat warga asli belum berubah, saling tolong dan saling peduli tidak bisa dihilangkan. Ketulusan yang melingkupi kehidupan saya sejak kecil hingga dewasa yang di dapat dari kerabat dekat dan tetangga sekitar membentuk nilai diri saya untuk tulus dan peduli kepada orang lain. Dan saya sadar betul bahwa semandiri apapun kita tidak mungkin hidup sendiri, pasti membutuhkan orang lain. Saya telah membuktikan bahwa ketulusan dan kepedulian lingkungan sekitar kita mampu melampaui banyak tantangan dan cobaan.
Apa yang saya rasakan setelah mengetahui nilai dari Guru Penggerak? Jelaskan!
Yang saya rasakan setelah mengetahui nilai dari Guru Penggerak adalah bersyukur dan termotivasi. Dengan mempelajari nilai-nilai Guru Penggerak saya juga belajar tentang diri sendiri, bertanya pada diri apakah nilai-nilai tersebut ada pada diri saya meski hanya sekelumit hingga saya tidak menyadarinya. Mungkin ini saatnya saya harus berkontemplasi diri untuk lebih memahami karakter diri sendiri agar saya bisa lebih memperbaiki diri dengan meningkatkan sisi positif dan meminimalisir sisi negatif. Pengalaman saya mengatakan bahwa apa yang kita pikir negatif di mata orang lain bisa jadi positif, demikian sebaliknya. Karena itu perenungan tentang diri sendiri harus selalu dilakukan sekaligus untuk memotivasi diri menjadi pribadi yang lebih baik, bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri namun juga untuk lingkungan sekitar.
Apa saja nilai diri Guru Penggerak yang sudah saya miliki sekarang?
Nilai diri Guru Penggerak yang sudah saya miliki sekarang adalah:
Mandiri
Mandiri merupakan karakter kuat pada diri saya, terbentuk sejak kecil karena keadaan dan saya mensyukurinya. Dengan kemandirian tersebut saya harus berani mengambil inisiatif dalam menentukan keputusan maupun mencoba hal yang baru tanpa disuruh.
Inovatif
Pada dasarnya saya tipe yang suka mencoba hal-hal baru, karena itu apabila menemukan sesuatu yang menurut saya challenging saya berusaha mencari tahu. Termasuk juga dalam pembelajaran, saya selalu mencoba mencari tahu dan mencobanya di dalam kelas, tentu saja melalui proses trial and error berkali-kali.
Berpihak Kepada Murid
Sejak dulu saya berusaha menempatkan murid sebagai subyek. Saya selalu mencoba membayangkan seandainya murid itu adalah saya. Selain itu saya juga berpikir reflektif saat saya menjadi murid, apa yang saya suka dan tidak suka terkait pembelajaran di dalam kelas dan tentang sosok seorang guru. Hal tersebut mempengaruhi saya dalam memperlakukan murid. Untuk itu saya selalu berusaha menjadi tidak hanya guru mereka namun juga sebagai orang tua dan teman.
4. Diantara nilai-nilai yang sudah saya pelajari, nilai apa yang saya rasa perlu saya kuatkan? jelaskan!
Diantara nilai-nilai yang sudah saya pelajari, nilai yang saya rasa perlu saya kuatkan adalah:
Reflektif
Nilai ini jarang saya lakukan secara formal, namun refleksi pribadi dalam perenungan sering saya lakukan tidak hanya dalam kehidupan saya secara umum namun juga dalam profesi saya sebagai guru khususnya dalam proses pembelajaran. Dalam mencoba hal baru dikelas, saya menemukan celah-celah yang kemudian saya evaluasi dan hasilnya akan saya terapkan dikelas berikutnya. Demikian seterusnya evaluasi tersebut meski secara informal tidak pernah berhenti saya lakukan.
Kolaboratif
Kerjasama sebagai guru dalam berkegiatan di sekolah secara umum sudah biasa kami lakukan, misal menyusun program kerja. Bekerja sama dengan teman guru mata pelajaran sejenis dalam lingkup MGMPS pun sebenarnya cukup sering kami lakukan. misal persiapan dan pembuatan perangkat pembelajaran, soal ulangan dll. Namun kolaborasi berbentuk pembuatan karya-karya inovatif belum pernah kami lakukan. Untuk itu kedepan mungkin, poin ini harus dikuatkan dan ditingkatkan agar dapat memperbaiki proses pembelajaran secara umum di sekolah.
5. Apa yang saya rasakan setelah mengetahui peran dari seorang Guru Penggerak?
Yang saya rasakan setelah mengetahui peran dari seorang Guru Penggerak adalah ragu-ragu dan sedikit terbebani. Kelima peran guru penggerak tersebut merupakan peran yang luar biasa dan nyaris sempurna. Dalam hati kecil ini terbersit pertanyaan mampukan saya menjalankan peran-peran tersebut dengan baik. Namun demikian hal tersebut tidak menyurutkan langkah saya untuk terus belajar dan berusaha semaksimal yang saya mampu. Saya tidak dapat menjanjikan apapun kecuali I will do my best! Keraguan dan beban tersebut akan saya jadikan motivasi untuk berbenah dan memperbaiki diri agar mampu menjalankan peran yang diharapkan dari seorang Guru Penggerak.
6. Apa yang bisa saya lakukan (khusus untuk diri saya) untuk menguatkan peran dan nilai Guru Penggerak?
Untuk menguatkan peran dan nilai Guru Penggerak, yang bisa saya lakukan adalah:
membuka hati dan pikiran untuk siap menerima masukan dan perubahan
belajar dan terus belajar secara mandiri tentang apapun untuk memperbaiki diri
berani keluar dari zona nyaman untuk melakukan perubahan
berkolaborasi dan berkomunikasi dengan semua pihak agar peran Guru Penggerak bisa dijalankan dengan baik
7. Apa yang akan menghambat saya dalam memperkuat peran dan nilai Guru Penggerak dalam diri saya?
Yang akan menghambat saya dalam memperkuat peran dan nilai Guru Penggerak adalah sikap saya yang terkadang kurang disiplin waktu dalam target yang ingin dicapai, terkadang menunda pekerjaan karena sesuatu dan lain hal. Sehingga tugas-tugas menumpuk dan terasa berat.
No comments:
Post a Comment