Search This Blog

Saturday, November 20, 2021

Tugas 1.2.a.9. Koneksi Antar Materi - Nilai dan Peran Guru Penggerak

 



  1. Apa yang Anda pahami mengenai nilai dan peran Guru Penggerak?

 

Nilai Guru Penggerak adalah karakter yang terdapat pada diri sebagai pedoman berperilaku dalam menjalankan tugas dan peran Guru Penggerak. Nilai-nilai tersebut adalah mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid.

Kelima  nilai tersebut merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Dengan nilai-nilai tersebut guru penggerak diharapkan mampu menjalankan peran-peran nya dengan maksimal.

Peran Guru Penggerak yang dimaksud meliputi: menjadi pemimpin pembelajaran yang berpihak kepada murid, mampu menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru serta mewujudkan kepemimpinan murid. Kelima peran tersebut dapat dijalankan dengan baik apabila mempunyai  nilai-nilai diri yang dimaksud. Peran dan nilai tersebut terkait erat, saling menunjang dan saling melengkapi. Jika Guru Penggerak mampu memahami dan menerapkan nilai serta peran tersebut maka akan terbentuk sosok seorang guru yang berkarakter, kompeten dan terampil yang akan mampu membentuk generasi masa depan yang unggul dan berkualitas serta mampu bersaing di era digital. 

Nilai dan peran tersebut diatas merupakan kunci penentu untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang merupakan tema besar kebijakan pendidikan pendidikan Indonesia saat ini.

 

 

  1. Apakah ada keterkaitan antara nilai dan peran Guru Penggerak dengan Filosofi Ki Hadjar Dewantara? Jelaskan!

Nilai dan Peran Guru Penggerak mempunyai keterkaitan yang sangat erat dengan Filosofi Ki Hadjar Dewantara.  Tujuan pendidikan menurut KHD adalah menuntun agar anak mampu menjadi manusia yang merdeka seutuhnya. Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang harus mampu membimbing siswanya sesuai dengan potensinya dan tuntutan zaman serta mampu mewujudkan kepemimpinan siswa sehingga nantinya tercetak pemimpin-pemimpin masa depan negeri ini.

Seiring dengan tugas guru untuk menjadi penuntun yang baik, guru harus memberikan teladan atau contoh yang bisa memotivasi dan memberdayakan muridnya sehingga dalam proses pembelajaran murid menjadi subyek dan bukan sebagai obyek. Hal tersebut selaras dengan semboyan Ing ngarso sung tulodo ing madyo mangun karsa tut wuri handayani. Guru didepan mampu memberikan teladan, ditengah mampu membangun semangat menggerakkan vibes, dan di belakang memberikan dorongan. Semboyan itu secara utuh merupakan pengejawantahan dari konsep menuntun dari pemikiran KHD.

Untuk mampu menjalankan tugas tersebut dengan baik, seorang guru pun harus berproses untuk selalu belajar dan memperbaiki diri, harus meng upgrade diri dan keluar dari zona nyaman agar mampu mengikuti perkembangan zaman. Terlebih lagi yang dihadapi saat ini adalah generasi terkini yaitu Generasi Z dan Alpha, generasi digital dengan karakteristik yang tentu saja sangat berbeda dengan guru-guru yang saat ini sedang mengendalikan proses pembelajaran. Mereka merupakan digital natives, sedangkan gurunya adalah digital immigrant. Istilah anak sekarang jangan sampai menjadi guru yang gaptek alias gagap teknologi. 

Bilamana guru tidak mempunyai nilai-nilai diri yang seharusnya dimiliki seorang Guru Penggerak niscaya perubahan-perubahan yang diharapkan tidak mungkin terjadi. Bilamana guru tidak mampu memahami peran-perannya niscaya tujuan pendidikan seperti yang diharapkan KHD tidak akan mungkin tercapai. Dari paparan diatas jelas bisa dilihat betapa erat kaitan antara nilai dan peran Guru Penggerak dengan filosofi pemikiran KHD.

 

  1. Ingat kembali refleksi diri Anda pada bagian Refleksi Terbimbing serta ilustrasi yang sudah Anda buat pada Demonstrasi Kontekstual (sebagai gambaran Anda). Apa strategi yang bisa Anda lakukan untuk mencapai nilai tersebut?

Untuk mencapai nilai-nilai tersebut berikut strategi yang harus dilakukan:

  1. Membuka mindset untuk menerima masukan dan perubahan

  2. Belajar dan terus belajar secara mandiri tentang apapun untuk memperbaiki diri

  3. Memperbanyak ruang diskusi dan kolaborasi dengan semua pihak

  4. Berani keluar dari zona nyaman untuk berubah dan  melakukan perubahan

  5. Melakukan refleksi diri 

 

 

  1. Siapa saja pihak yang dapat membantu Anda dalam mencapai gambaran diri Anda di demonstrasi kontekstual tersebut? Seperti apa perannya?

Untuk mampu melaksanakan semua tugas di atas seorang guru penggerak membutuhkan dukungan dari semua pihak yang berhubungan dengan komunitas sekolah maupun pribadi yaitu:

  1. Keluarga 

Dukungan keluarga merupakan energi positif saat suka maupun duka yang akan me recharge bahkan dalam kondisi terlemah di saat orang lain tak ada yang mengetahui. Tanpa pengertian mereka sulit kiranya menjalankan peran-peran sebagai guru dengan baik.

 

  1. Siswa

Dukungan siswa berupa sikap yang responsif terhadap perubahan yang dilakukan guru di dalam kelas akan memberikan energi positif dan motivasi lebih kepada untuk terus memperbaiki diri

 

  1. Orang Tua Murid

Wali murid merupakan salah satu pihak yang mempunyai peranan penting dalam mendukung guru untuk menjalankan perannya. Komunikasi yang apik akan memberikan guru keleluasaan dalam bertransformasi di dalam kelas.

 

  1. Masyarakat/Komite

Dukungan masyarakat maupun komite yang merespon positif perubahan merupakan daya dukung yang krusial untuk seorang Guru Penggerak. Mereka juga bisa berperan sebagai corong sosialisasi tentang perubahan maupun program yang dilakukan di sekolah. Sehingga stigma negatif atas perubahan yang terjadi bisa dihindarkan berkat dukungan mereka.

 

  1. Rekan sejawat

Teman di lingkungan terdekat yaitu sekolah merupakan pendukung utama dalam membantu mewujudkan perubahan. Setiap kegiatan yang direncanakan akan tercapai tujuannya secara maksimal bilamana terdapat kolaborasi yang solid dengan rekan sejawat. Tanpa mereka kita tak ada artinya.

 

  1. Kepala Sekolah

Kepala Sekolah merupakan sosok penentu yang memiliki peran paling  tinggi untuk menggerakkan komunitas yang ada di sekolah. Oleh karena itu dukungannya merupakan kunci keberhasilan dalam menerapkan semua gagasan-gagasan perubahan. Ketika Kepala Sekolah memberikan ruang kepada Guru Penggerak untuk melakukan perubahan maka program guru penggerak akan terlaksana dengan baik pula.



No comments:

Post a Comment

PEKAN LITERASI SEKOLAH

                                                                         Pembuatan Pojok Baca                                               ...